Sunday, December 20, 2009

Taubat

Taubat itu wajib dari tiap dosa. Maka jika maksiat itu hanya antara Allah, tiada berhubungan dengan hak manusia, ada tiga syarat taubat :

1. Harus menghentikan maksiat
2. Harus menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya
3. Niat bersungguh sungguh tidak mengulangi perbuatan itu kembali

Dan apabila dosa itu ada hubungan dengan hak manusia maka taubatnya ditambah syarat yang ke empat iaitu

4. Menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan meminta maaf atas kesalahannya dan kembalikan apa yang patut dia kembalikan

firman Allah : bertaubatlah kamu kepada Allah hai orang orang yang beriman,agar kamu beruntung (SURAH AN NUR : 31)

firman Allah : Hai sekalian orang yang beriman, taubatlah kamu kepada Allah deng bersungguh sungguh (SURAH AT TAHRIM : 8)

Abu Hurairah r.a berkata : Saya telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda : Demi Allah sesungguhnya saya membaca istighfdar dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali ( Bukhari )

Al Agharr bin Yasar Al Muzany r.a berkata : Rasulullah bersabda : hai sekalian manusia, bertaubatlah kamu kepada Allah dan istighfarlah (mintalah ampun) kepadaNya maka sungguh saya bertaubat istighfar tiap hari seratus kali ( Muslim )

Demikian tuntunan Rasulullah SAW kepada kita ummat Islam yang percaya kepada ajaran dan tuntunanNya, sebab istighfar itu bagi manusia merupakan suatu perkara yang terbaik untuk taqarrub mendekatkan diri kepada Allah,sebab di situ ada pengertian pengakuan sebagai hamba yang lemah, disamping pengakuan terhadap kebesaran Allah dan kekuasaanNya yang mutlak tidak terbatas.

Anas bin Malik r.a berkata : bersabda Rasulullah SAW : sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hambanya,melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali dengan tiba tiba untanya yang telah hilang daripadanya di tengah hutan ( Bukhari dan Muslim )

Dalam riwayat Muslim : sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hambaNya, melebihi kesenangan orang yang berkenderaan di hutan, kemudian hilang daripadanya sedang kenderaan itu penuh membawa bekal makanan dan minumannya, sehingga ia patah harapan untuk memdapatkannya kembali, lalu ia duduk di bawah pohon dengan kecewa dan putus asa tiba tiba ketika ia bangun dari tidurnya kenderaannya telah ada kembali di depannya lengkap dengan bekalan,maka segera ia pegang kendalinya sambil berkata : Ya Allah Engkau hambaku, dan aku tuhanmu keliru lidahnya kerana sangat gembira. ia akan berkata : Ya Allah Engkau tuhanku dan aku hambaMu. tetapi terbalik lidahnya sebagaimana diatas itu. Maka Allah lebih gembira menerima taubat seorang hambaNya melebihi kegembiraan orang yang menemukan kembali harapannya itu

Allah tidak pernah sekali menzalimi hambaNya yang bersungguh untuk bertaubat. sesungguhnya Allah maha mendengar, maha mengetahui dan Allah maha pegampun dan Allah jua pemilik hati setiap hati hambaNya.