Sunday, November 15, 2009

.:MUJAHADAH:.


Firman Allah :
Mereka yang berjuang untuk keredhaan kami, pasti kami tunjukkan jalan kami. Dan Allah tetap bersama orang yang berbuat baik ( Al Ankabut 69)

Firman Allah :
Taatilah (beribadatlah) kepada Tuhanmu sehingga mati (datanglah kepadamu keyakinan)
( Al Hijr 99 )

Firman Allah :
Siapa yang berbuat baik seberat zarah kebaikan niscaya akan melihat hasilnya ( Az Zilzal 7)

Firman Allah :
dan segala apa yang kamu usahakan untuk dirimu dari kebaikan,tentu kamu akan mendapatkannya di sisi Allah iaitu yang baik dan besar pahalanya ( Al Muzammil 20 )

Firman Allah :
Apa saja yang kamu lakukan dari kebaikan maka Allah mengetahuinya ( Al Baqarah 197 )

1. Abu Hurairah r.a berkata : Bersabda Rasulullah SAW :Sesungguhnya Allah telah berfirman : Siapa yang memusuhi seorang kekasihKu, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tiada mendekat kepadaku seorang hambaKu dengan sesuatu yang lebih Kusukai daripada menjalankan kewajibannya,dan selalu seorang hambaKu mendekat kepadaKu dengan melakukan sunat sunat sehingga kusukai Maka apabila Aku telah kasih padanya, akulah yang menjadi pendengarannya dan penglihatannya,dan sebagai tangan yang digunakannya dan kaki yang dijalankannya dan apabila ia memohon kepadaku pasto kukabulkan dan jika berlindung kepadaKu pasti kulindungi ( Bukhari )

Tidak sesuatu amal yang lebih utama daripada menunaikan kewajiban yang telah diwajibkan Allah,sedang segala perbuatan tambahan dari sunnat hanya penyempurnaan kekurangan kekurangan yang terjadi dari yang wajib.Dan orang yang telah dikasihi Allah maka semua gerak harkatnya dipimpin dan ditolong,dan kalau ada salahnya dimaafkan oleh ALLAH,bahkan dianggap semua itu seolah olah telah mendapat izin dari Allah, yang seolah olah terlepas tanggungjawab dari semua itu. Demikian kebesaran rahmat kurnia Allah yang tidak terbatas

2. Anas r.a berkata : Rasulullah SAW bersabda dalam apa yang dikatakan dari firman Allah : Jika seseorang hamba mendekati kepadaku sejengkal maka aku mendekatinya sehasta dan jika mendekati sehasta dan aku akn mendekatinya sedepa dan jika datang kepadaku berjalan Aku datang kepadanya berjalan cepat ( Bukhari )

3. Ibn'Abbas r.a berkata : bersabda Rasulullah saw : Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu ( rugi ) olehnya iaitu sihat dan istirehat ( Bukhari )

Sebab kesihatan itu dapat dipergunakan untuk amal yang sangat berguna kerana itu jika tidak dipergunakan untuk demikian bererti telah tertipu (rugi),demikian waktu yang senggang jika tidak dipergunakan untuk amal yang membawa keuntungan sebesar besarnya bererti tertipu

4. Aisyah r.a berkata : Rasulullah saw bangun sembahyang di waktu malam, sehingga pecah pecah kakinya. Maka saya berkata : Mengapakan kau berbuat demikian ya Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa dosamu yang lalu dan yang kemudian. jawab Nabi saw : Tidakkah aku layak menjadi seorang hamba yang mengenali budi kebaikan (yang selalu bersyukur dan berterima kasih) ( Bukhari dan Muslim )

Dalam riwayat lain : bangun malam sehingga bengkak kakinya. Inilah ibadat yang terbesar nilainya iaitu ibadat untuk bersyukur dan jangan disangka bahawa dosa dosa yang telah diampuniitu sebagaimana dosa dosa yang biasa dilakukan oleh kita sebab sudah nyata bahawa Nabi telah terpelihara dari dosa dosa yang besar dan kecil

5. Abu Hurairah r.a berkata : Rasulullah saw bersabda : seorang yang lebih kuat iman,lebih baik dan lebih dikasihi Allah dari seorang mu'min yang lemah. Dan pada masing masing ada kebaikan sendiri.rajin rajinlah minta bantuan kepada Allah dan jangan lemah kemudian jika terkena sesuatu jangan sesekali mengatakan : Andaikan saya berbuat begini niscaya terjadi begini. sebaiknya kau harus berkata : Telah ditakdir Allah dan Allah berbuat sekehendaknya. kerana kalimat 'Andaikan" hanya memberi jalan bagi ganguan syaitan

Kalimat 'Andaikan' tidak menolong untuk mengurangi penderitaan, hanya akan menimbulkan kemenyesalan belaka

Sebaliknya kalimat telah ditakdirkan Allah, maka kalimat itu akan memutuskan godaan syaitan.sebab kalau kita telah mengetahui kegagalan itu oleh kekuasaan Allah maka kita tidak putus harapan untuk datangnya rahmat Allah dan di situ timbul jiwa optimis melanjutkan perjuangan baru yang mengenal dan bersandar pada rahmat Allah

Jika lemah lemah semangat untuk perjuangan hidup dan kebaikan,ketahuilah bahawa Sunnahtullah berjalan pada sekalian makhlukNya tidak membeza bezakan seseorang dari lainnya...

SEMOGA KITA BERSABAR DALAM BERMUJAHADAH

0 comments:

Post a Comment