Monday, November 16, 2009

Teguhkanlah keperibadian kita

Yakni jangan mudah mengenakan dan meniru ciri keperbadian umat lain. Kerana, itu akan menjadi petaka yang tidak mudah redha bagimu.Orang orang yang lupa dengan dirinya sendiri,suaranya,gerakan tubuhnya,ucapannya,kemampuannya dan keadaannya sendiri,kebanyakkan akan meniru budaya bangsa lain. Dan itulah yang disebut dengan melatah,mengada ada,berpura pura dan kehilangan jati diri

Sejak zaman Nabi Adam 'Alaihissalam hingga makhlik terakhir ciptaan Allah tidak pernah ada dua orang yang sama seperti rupanya. Maka,mengapa masih ada orang orang yang memaksa diri untuk menyamakn perilaku dan kepribadiannya dengan bangsa lain?

Kita merupakan sesuatu yang lain daripada lain; tidak ada seorang pun menyerupai kita dalam catatan sejarah kehidupan ini, belum pernah ada seorang pun yang diciptakan sama dan tidak pernah ada orang yang akan serupa dengan anda di kemudian hari.

kita sama sekali berbeza dari Zaid dan 'Amr. Kerana itu, jangan memaksakan diri untuk meniru keperibadian orang lain

Tetaplah berpijak dan berjalan pada keadaan dan perilaku kita sendiri

.... sesungguhnya tiap tiap satu puak (di antara mereka) telah mengetahui tempat minumnya masing masing... ( Al Baqarah : 60 )

Dan bagi tiap tiap umat ada arah (qiblat) yang masing masing menujunya: oleh itu berlumba lumbalah kamu mengerjakan kebaikan.... ( Al Baqarah : 148 )

Hiduplah sebagaimana kita diciptakan; jangan mengubah suara kita, dan jangan pula merubah cara jalan kita. Tuntunlah diri kita dengan wahyu ilahi,tetapi juga jangan meluoakan keadaan kita dan jangan membunuh kemerdekaan kita sendiri

Kita memiliki corak dan warna sendiri. Dan kita menginginkan agar kita tetap seperti itu; dengan corak dan warna kita sendiri, sebab kita diciptakan demikian. Kami mengenal kamu seperti itu maka:

Janganlah seseorang di antara kalian menjadi orang yang tidak berpendirian

Umat manusia dengan pelbagai macam tabiat dan wataknya seperti alam tumbuhan ; ada yang manis dan masam, dan ada juga yang panjang dan pendek. Dan seperti itulah seharusnya umat manusia. Jika kita seperti pisang, kita tidak perlu mengubah diri kita seperti jambu, sebab harga dan keindahan kita akan tampak jika kita menjadi pisang

Begitulah sesungguhnya perbezaan warna kulit, bahasa dan kemampuan kita masing masing merupakan tanda tanda kebesaran Sang Maha Pencipta. Kerana itu,jangan sesekali mengingkari tanda tanda kebesaran Allah S.W.T

0 comments:

Post a Comment